REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi BRI LIfe tengah mengembangkan potensi bisnis di segmen mikro melalui penjualan produk asuransi di kantor bank atau bancassurance. Hal ini dengan dukungan dari perusahaan induk PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bancassurance merupakan aktivitas kerja sama antara bank dengan perusahaan asuransi. Ini berarti, melalui kerja sama bancassurance, produk asuransi dapat lebih dikenal luas serta dimanfaatkan oleh masyarakat melalui jaringan perbankan.

Direktur Pemasaran BRI Life Fabiola N Sondakh mengatakan, kinerja Sales bancassurance BRI Life kini terus maju. Ia bahkan menyatakan, bancassurance berkontribusi paling banyak terhadap total premi yakni mencapai 80 persen.

Seperti induknya, BRI Life pun menyasar nasabah mikro. Dari sekitar 11 juta nasabah mikro BRI, sekitar tiga persennya sudah menjadi nasabah baru BRI Life.

"Pemasaran melalui produk bancassurance itu berpotensi, karena pangsa pasarnya lebih pasti. Bancassurance juga lebih menguntungkan, jadi nasabah beli produk asuransi bisa langsung melalui bank," kata Fabiola kepada wartawan, Selasa, (25/4). Tahun ini pun perusahaan menargetkan pendapatan premi sebesar Rp 1 triliun.

BRI Life telah memiliki ratusan tenaga penjualan bancassurance yang tersebar di cabang BRI di seluruh Indonesia. Rencananya dalam dua tahun ke depan akan di tambah menjadi 3.000 orang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika