REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presenter Gilang Dirga dikenal sangat mahir menirukan berbagai jenis suara tokoh. Namun Gilang mengaku sangat kesulitan belajar dialeg Minang untuk film terbarunya Surau & Silek.
"Dialeg Minang itu susah banget ternyata. Saya suka ngulur waktu syuting 10 sampai 15 menit buat belajar dialeg dulu," kata Gilang saat ditemui usai konferensi pers pemutaran perdana film Surau & Silek di Epicentrum Jakarta, Selasa (25/4).
Gilang mengaku beruntung hampir semua pemain di film tersebut memang asli Minang. Sehingga ia bisa dengan mudah belajar dengan para pemain lainnya. Meski tetap saja ada beberapa dialeg dan kata-kata yang begitu sulit dihapal Gilang sampai sutradara akhinya harus mengubah kalimat tersebut.
Selain sebagai pemain, Gilang juga memproduseri film bergenre drama keluarga ini. Menurutnya ide cerita film ini sangat menarik baginya. Selain itu banyak lokasi indah di Sumatera Barat yang digunakan dalam film ini seperti Ngarai Sianok dan Padang Mangeteh. Bahkan pemandangan di sana tak kalah dengan di luar negeri menurutnya.
"Saya baru pertama ke sana (Sumbar) dan ternyata bagus banget. Apalagi Padang Mangeteh, belum ada di film manapun, indah banget pemandangannya," kata Gilang.