Rabu 26 Apr 2017 11:35 WIB

Meksiko Tolak Perundingan Pembangunan Tembok Perbatasan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Jembatan internasional di perbatasan antara Presidio, Texas, AS dan Ojinaga, Mexico.
Foto: AP/Walt Frerck
Jembatan internasional di perbatasan antara Presidio, Texas, AS dan Ojinaga, Mexico.

REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO -- Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray menilai negaranya tidak perlu disertakan dalam perundingan atau diskusi terkait pembangunan tembok di sepanjang perbatasan Amerika Serikat (AS) dengan Meksiko. Menurutnya, proyek pembangunan tembok tersebut juga bukan merupakan topik diskusi bilateral antara AS dengan Meksiko.

Pendapat Videgaray ini dikemukakan menyusul pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meminta Meksiko turut menanggung biaya pembangunan tembok di sepanjang perbatasan antara kedua negara tersebut. Adapun alasan Trump bersikeras membangun tembok tersebut untuk mencegah dan memutus peredaran narkoba di AS yang didistribusikan dari Meksiko.

"Meksiko seharusnya tidak menjadi bagian dari diskusi ini (pembangunan tembok). Kita tidak akan berkolaborasi dengan cara apa pun yang berkaitan dengan pembangunan tembok," ujar Videgaray, seperti dilaporkan laman The Guardian, Rabu (26/4).

Ia juga menegaskan Meksiko tak akan segan mengambil tindakan bila dalam proses pembangunan tembok di sepanjang perbatasan, AS melanggar perjanjian internasional. "Jika AS melanggar perjanjian perbatasan, perjanjian lingkungan, peraturan hukum internasional atau hal lainnya, kami akan bertindak. Kami akan bertindak dengan adil serta menggunakan seluruh upaya kita," ucap Videgaray.

Terlepas dari hal tersebut, Videgaray menilai proyek pembangunan tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko adalah hal yang mengganggu dan tentu menguras cukup banyak anggaran. "Ini (tembok) sesuatu yang mengganggu dan merupakan pemborosan anggaran," katanya.

Untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, Trump telah mengajukan anggaran sebesar 1,5 miliar dolar AS. Namun sebagian kalangan memprediksi biaya pembangunan tembok akan 10 kali lipat lebih besar atau mampu menembus 15 miliar dolar AS.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement