REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018, Jusuf Kalla sudah bernegosiasi dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Dari hasil negosiasi tersebut memunculkan kesepakatan untuk menyertakan 431 nomor pertandingan Asian Games 2018.
Akan tetapi, kemudian muncul pernyataan dari OCA yang menyebutkan akan mempertandingkan 426 nomor saja. Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Inasgoc, Harry Warganegara mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan nengenai adanya pernyataan dari OCA mengenai akan mempertandingkan 426 nomor.
"Kami belum mengumumkan karena ini kan belum pasti 426 nomor jadi kita masih meminta persetujuan dari Pak JK (Jusuf Kalla) untuk negosiasi komposisinya," kata Harry, Rabu (26/4).
Hal itu, lanjut Harry, terkait lima nomor pertandingan yang masih disimpan OCA sesuai kesepakatan yang sudah disetujui sebelumnya. Untuk itu hingga saat ini Inasgoc belum mengetahui lima nomor pertandingan mana yang akan dihilangkan atau mungkin tetap akan dipertandingkan.
Misalnya, kata Harry, salah satu cabang olahraga kano dayung yang kepastiannya masih perlu menunggu finalisasi negosiasi. "Dari pembicaraan awal mereka tidak mengurangi kano dayung ternyata di surat OCA dikurangi," jelas Harry.
Saat ini, dia memastikan Inasgoc belum mengubah total 426 nomor pertandingan. Hanya, Harry nenegaskan angka saat ini yang disepakati 431 nomor pertandingan memang belum final dan akan dipastikan pada Agustus 2017.
Sebelumnya, Inasgoc mengatakan, 426 nomor pertandingan yang diumumkan OCA memang tidak salah. Namun kesepakatan 431 yang sudah ada sebelumnya mencakup lima nomor pertandingan yang akan disimpan OCA sebagai cadangan.
Pada Asgustus 2017, baru akan muncul finalisasi nomor pertandingan yang resmi untuk Asian Games 2017 begitu juga dengan cabang olahraga.