REPUBLIKA.CO.ID, BUNTOK -- Harga getah karet di wilayah kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dalam seminggu terakhir mengalami penurunan secara drastis. Para petani pun mengeluhkan harga karet turun itu. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, Rabu (26/4) harga getah karet ditingkat petani mengalami penurunan dari Rp 10 ribu menjadi Rp 5 ribu per kilogramnya.
"Turunnya harga karet ini terjadi dalam seminggu terakhir ini," kata salah seorang petani di Desa Dangka, Kecamatan Dusun Selatan, Inggu ketika dihubungi melalui telepon selulernya dari Buntok.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari pembeli, turunnya harga getah karet ini karena stok di gudang penyimpanan pada perusahaan di Desa Danau Sadar, Kecamatan Dusun Selatan masih banyak. Hal senada juga disampaikan Merton, petani karet di Km 8 Desa Bundar Kecamatan Dusun Utara. Dia mengatakan, turunnya harga karet ini mengakibatkan para petani harus berupaya membagi penghasilan supaya mencukupi kebutuhan hidup sehari hari.
Jika harga tak naik sampai bulan depan, lanjut dia, maka banyak kredit baik motor maupun barang lainnya macet. Bahkan kreditan sepeda motor itu bisa ditarik dealer. "Kami berharap kepada pemerintah bisa memberikan solusi harga getah karet bisa stabil dan tidak turun drastis seperti ini," harap dia.
Karena lanjut dia, turunnya harga karet ini tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang kian mahal. "Kami akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.