REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aktor Orlando Bloom mengatakan film terbarunya tentang serangan senjata biologi fiktif yang mengancam London bisa benar-benar terjadi di dunia nyata dan topik terorisme yang terus meningkat ditangani secara sensitif.
Unlocked yang tayang di bioskop Inggris pada 5 Mei, menampilkan Bloom berperan sebagai agen rahasia MI5 yang mengkhianati interogator CIA saat ia berpacu menghentikan serangan senjata biologi di London setelah secara tidak sengaja memberikan informasi kepada teroris.
"Di dunia yang kita tinggali sekarang, situasi seperti ini bisa benar-benar terjadi," kata Bloom saat pemutaran perdana film tersebut pada Selasa (25/4).
"Saya pikir sutradara kami Michael Apted melakukan pekerjaan yang fantastis, Anda tahu, benar-benar menangani itu dengan baik dan teliti," tambahnya.
Apted yang menyutradarai film James Bond 1999 The World is Not Enough mengatakan kisah dalam Unlocked menjadi semakin kuat. "Saya tidak berpikir Anda bisa bermain-main dengannya. Saya tidak menyangka Anda dapat menggodanya atau tidak menganggapnya serius dan ini semakin banyak dan lebih menakutkan seiring berlalunya waktu dan bulan," katanya.
Sementara itu pada akhir Maret 2017, lima orang tewas dan paling tidak 20 terluka di London, ketika satu kendaraan roda empat menabrak para pejalan kaki dan seorang pelaku menikam seorang polisi di dekat parlemen Inggris. Serangan itu diidentifikasi sebagai serangan teroris.
Mereka yang tewas adalah pelaku, seorang polisi yang ditikam pelaku, dan tiga korban yaitu pejalan kaki yang ditabrak kendaraan di Jembatan Westminster, bersebelahan dengan parlemen. Serangan itu berawal ketika satu mobil yang dikendarai di Jembatan Westminster, menabrak dan melukai sejumlah anggota masyarakat, termasuk tiga polisi yang baru pulang dari upacara.
Kendaraan itu kemudian berhenti di dekat parlemen, lalu paling tidak satu pria bersenjatakan pisau melanjutkan serangan dan berusaha masuk ke parlemen.