REPUBLIKA.CO.ID,LONDON – Pelatih Crystal Palace, Sam Allardyce mengkhawatirkan cedera lutut yang dialami pemainnya Mamadou Sakho ketika melawan Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris, Kamis (27/4) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang dimenangkan Tottenham dengan skor 1-0 itu, Sakho mengalami cedera lutut kanan ketika mencoba mengadang laju penyerang Tottenham, Harry Kane.
Pemain pinjaman dari Liverpool tersebut diyakini tidak bisa tampil hingga musim selesai. “Cedera itu bisa membuatnya absen lama. Memang kami belum tahu sampai kapan hingga ada diagnosis, tetapi jika terkena ligamen maka bisa berarti dia tak bisa tampil pada sisa musim, sampai masa peminjamannya berakhir," ujar Sam Allerdyce usai laga di Stadion Selhurst Park, London.
Cederanya Sakho menambah masalah lini belakang Crystal Palace setelah bek tengah lainnya, James Tomkins juga mengalami cedera serius saat berhadapan dengan Liverpool pada Ahad (23/4). Pada pertandingan tersebut, Palace berhasil menaklukkan Liverpool dengan skor 2-1. "Masalah terbesar kami saat ini adalah bek tengah," kata Allardyce.
Crystal Palace sendiri sedang berusaha mengamankan posisinya di Liga Inggris. Di klasemen sementara, Christian Benteke dan kawan-kawan berada di posisi ke-12 dengan 38 angka. Mereke berbeda tujuh angka dari tim teratas zona degradasi, Swansea City.
Pada pertandingan kontra Tottenham Hotspur, Allardyce menyesalkan keputusan wasit yang tidak memberikan kartu merah untuk gelandang Tottenham, Victor Wanyama. Dia menganggap Wanyama pantas mendapat kartu kuning kedua sebagai ganjaran atas terjangannya pada Andros Townsend pada babak pertama. “Wasit sudah membuat kesalahan. Pelatih Tottenham Mauricio Pochettino cukup pintar dengan mengganti Wanyama usai jeda pertandingan," tutur Allardyce.
Menurut pelatih asal Inggris berusia 62 tahun itu, sebenarnya timnya sudah tampil cukup bagus melawan Tottenham. Namun, faktor kelelahan pada babak kedua membuat mereka tak bisa sekadar untuk mengimbangi lawannya. “Kami memberikan Tottenham pertandingan yang sulit pada babak pertama. Namun kelelahan membuat kami kalah. Waktu pemulihan kami lebih pendek daripada Tottenham.”