Kamis 27 Apr 2017 13:02 WIB

Presiden Jokowi Jelaskan Arah Pembangunan ke Luar Jawa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan infrastruktur di berbagai daerah merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan. Menurut Jokowi, pemerintahannya pun saat ini tengah memfokuskan pembangunan berbagai proyek infrastruktur di daerah-daerah selain Jawa.

"Oleh sebab itu, infrastruktur banyak yang kita arahkan ke luar Jawa untuk apa, agar ada konektivitas," kata Jokowi usai meresmikan pembangunan Rusunami MBR di Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/4).

Infrastruktur seperti halnya pelabuhan, jalan, kawasan industri, dan juga pembangkit listrik dapat mendorong dan menunjang pengembangan industri di luar Jawa. Karena itu, kata Jokowi, infrastruktur dan sarana tersebut haruslah siap terlebih dahulu. "Bagaimana agar mendorong industri ke luar Jawa kalau infrasturkturnya nggak siap, pelabuhannya nggak siap, kawasan industrinya nggak siap, jalannya nggak siap, pembangkit listriknya nggak siap. Infrastruktur itu yang harus disiapkan dulu," ujarnya.

Apabila berbagai sarana penunjang pengembangan industri sudah terbangun dengan lengkap serta tercipta sistem perizinan yang lebih cepat, kata Jokowi, maka akan lebih mudah mendorong pengembangan kawasan industri di daerah lain. "Kalau fasilitas itu komplet, lengkap, kemudian nanti sistem perizinan cepat, dorongnya mudah. Kalau hanya dorong saja fasilitas di luar Jawa, ndak mungkin," kata Presiden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement