REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubenur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan tetap merelokasi warga yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung jika rumah susun sudah tersedia. Hal tersebut masuk dalam program pengendalian banjir yang diprioritaskan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta).
"Kalau rumah susun sudah tersedia ya kita akan relokasi. Itu akan kita relokasi," ujar Djarot di Balai Kota, Kamis (27/4).
Ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak membongkar rumah-rumah di bantaran Sungai Ciliwung sebelum rumah susun tersedia. "Terus kita tidak akan membongkar merelokasi sebelum rumah susun tersedia," katanya.
Djarot menuturkan beberapa rumah susun untuk warga bantaran Sungai Ciliwung sedang dibangun. "Sedang kita bangun beberapa, sudah," ujarnya.
Selain itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tuty Kusumawati mengatakan sodetan Sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur memang untuk mengurangi debit air Sungai Ciliwung.
"Manggarai yang mau disodet ke Banjir Kanal Timur itu supaya mengurangi debit Kali Ciliwung dan itu adalah proyek dan pengerjaannya oleh Kementerian PU PR, BBWSCC," ujar Tuty.