Kamis 27 Apr 2017 14:30 WIB

Sandiaga tak Ingin Buru-Buru Bentuk Tim Transisi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno masih menunggu penetapan dari KPUD DKI Jakarta untuk membentuk tim transisi. Sandi tak ingin terburu-buru untuk membentuk tim transisi karena tidak ingin mendahului proses.

"Saya klarifikasi, sebetulnya (pembentukan tim transisi) kita menunggu tanggal 4. Jadi kita tidak ingin mendahului proses," kata Sandi di Kantor DPD Gerindra, Jalan Letjend Suprapto, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).

Sandiaga memastikan, hingga saat ini tim transisi yang direncanakan, sama sekali belum dibentuk. Setelah penetapan dari KPUD pada 4 Mei 2017, batu lah tim tersebut akan dibentuk dan diberi nama.

"Belum (dibentuk). Jadi yang saya maksud bahwa akan memastikan setelah tanggal 4 ada langkah-langkah bagaimana kita mulai bisa konunikasi dan membentuk suatu tim yang nanti akan diberikan nama yang cocok," terang Sandi.

Sandi menerangkan, tim transisi yang nanti dibentuk adalah untuk menyamakan persepsi dengan pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot yang sudah memimpin Jakarta periode sebelumnya. "Untuk memastikan bahwa langkah-langkah strategis itu bisa diinformasikan," ucap Sandi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement