REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Indosat Tbk (ISAT) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dengan total nilai emisi sebanyak-banyaknya Rp 3 triliun. Penerbitan instrumen utang ini merupakan bagian dari rencana pendanaan perseroan dalam rangka pelunasan sebagian atau seluruhnya (refinancing) salah satu atau beberapa pinjaman rupiah perseroan, dan untuk pengembangan bisnis perseroan.
Perseroan mengadakan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2017, dengan nilai emisi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2,70 triliun dan Sukuk Berkelanjutan II Tahap I 2017 sebesar Rp 300 miliar. Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli mengatakan, penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang keuangan perseroan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan sekaligus memperbaiki struktur permodalan dan profil utang.
"Sebanyak 74,8 persen dana yang didapatkan akan digunakan untuk pelunasan refinancing pinjaman perseroan, dan sisanya untuk pengembangan bisnis," kata Alexander dalam public expose di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (27/4).
Obligasi dan sukuk berkelanjutan tersebut masing-masing memiliki lima seri yakni seri A, B, C, D, dan E dengan tenor 370 hari, tiga tahun, lima tahun, tujuh tahun, dan 10 tahun sejak tanggal emisi.
Adapun untuk kupon bunga obligasi dan cicilan imbalan ijarah memiliki kisaran 6,85-9,45 persen per tahun yang dibayarkan setiap kuartal sejak tanggal emisi. Untuk seri A sebesar 6,85-7,35 persen per tahun. Seri B sebesar 7,90 - 8,40 persen per tahun. Seri C sebesar 8,30-8,80 persen per tahun. Seri D sebesar 8,50-9,00 persen per tahun, dan Seri E sebesar 8,95-9,45 persen per tahun.
Lembaga pemeringkat, Fitch Rating Indonesia telah menyematkan peringkat AAA dan AAA (sy). Demikian pula, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idAAA dan idAAAsy untuk masing-masing surat utang tersebut.
Masa penawaran awal (book building) obligasi dan sukuk akan dilakukan pada 27 April-10 Mei 2017. Masa penawaran umum pada 24-26 Mei 2017 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Juni 2017. Sedangkan penjamin pelaksana emisi in terdiri dari PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas dan PT CIMB Sekuritas Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.