REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah jajak pendapat mengungkap tingkat kepuasan warga negara Amerika Serikat mengenai kepemimpinan Presiden AS ke-45 Donald Trump. Dibandingkan Trump, lebih banyak orang yang puas dengan kepemimpinan 100 hari pendahulunya, Barack Obama.
Survei tersebut digagas Fox News, menggunakan jasa pewawancara langsung melalui telepon antara 23 sampai 25 April 2017. Terdapat 1.009 responden, yakni pemilih terdaftar yang diambil dari sampel acak nasional, dengan margin of error plus minus tiga poin persentase.
Dilansir dari laman People, jajak pendapat berlangsung di bawah arahan dua perusahaan riset pihak ketiga. Hasilnya, hanya 36 persen responden bersedia kembali memilih Trump setelah 100 hari pemerintahannya.
Jajak pendapat juga mengungkap bahwa 55 persen responden menyatakan tegas tidak akan kembali memilih Trump. Tim membandingkan hasil itu dengan masa pemerintahan Obama, di mana 52 persen mengatakan mereka masih rela memilihnya dan hanya 31 persen yang enggan kembali memilih Obama.
Trump akan mencapai 100 hari masa pemerintahan tepat pada 29 April 2017. Sejauh ini, ia menghadapi beragam kritik dari banyak kalangan, di antaranya karena menetapkan kebijakan kontroversial dan meninggalkan sejumlah janji kampanye.
"Tidak peduli berapa banyak yang saya capai selama standar konyol 100 hari pertama, dan sebenarnya sudah banyak, media akan tetap membunuh karakter saya!" demikian bunyi cicitan Trump di media sosial Twitter pekan lalu.