Kamis 27 Apr 2017 19:10 WIB

Walau City Nirgelar, Guardiola tak Mau Dicap Pelatih Buruk

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Foto: EPA/Tim Keeton
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Josep 'Pep' Guardiola menjalani periode terburuk dalam kariernya sebagai pelatih. Terbiasa dengan gelimangan gelar bersama tim-tim kuat, kini Guardiola nelangsa bersama Manchester City.

Untuk pertama kali sejak pertama melatih pada musim 2008/2009, Guardiola tak mendapatkan satu gelar pun dalam semusim. Padahal, eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen ini sudah menghamburkan uang sebesar 214 juta euro (Rp 3,1 triliun) untuk menambah kekuatan City.  

Akan tetapi, ia menolak mendapatkan label negatif. "Saya bukan pelatih yang buruk hanya karena tidak mendapatkan gelar pada suatu musim," kata Guardiola, dikutip dari Sky Sports, Kamis (27/4).

Juru taktik asal Spanyol ini justru mencoba menghibur diri dengan mengatakan bahwa ia kini jadi pelatih yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Guardiola mengatakan, bersama City, ia merasakan adanya peristiwa-peristiwa baru yang membuat banyak pelajaran bisa dipetik.

"Saya jadi paham cara mengatasi situasi pelik, saya yakin kini menjadi pelatih yang lebih kaya pengalaman," kata Guardiola.

Pelatih 46 tahun ini mengatakan, sejauh ini semua hal masih berjalan dalam koridor yang tak keluar dari rencananya. Guardiola berharap, secepatnya City bisa menjadi klub yang bisa menuliskan sejarah.

"Banyak yang kami kerjakan di sini. Saya tahu untuk suatu hal yang baru pertama kali dilakukan, kesulitan selalu ada jadi ini bukan masalah besar," kata Guardiola.

City sudah tersingkir dari Piala FA, Piala Liga Inggris dan Liga Champions. Di Liga Primer Inggris, posisi the Citizens sudah dipastikan tidak akan bisa mengejar perolehan angka pemuncak klasemen Chelsea.

City akan menghadapi rival sekota pada Jumat (28/4) dini hari WIB dalam pertarungan memperebutkan tiket Liga Champions.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement