REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Setidaknya 12 orang tewas dan 11 terluka dalam kerusuhan di penjara Anzoategui, Venezuela, Selasa (25/4) waktu sempat. Insiden ini terjadi di tengah kemelut politik yang terjadi di negara itu.
Kantor kejaksaan Venezuela mengatakan, Rabu (27/4), mereka masih menyelidiki kematian beberapa narapidana ketika terjadi baku tembak di antara tahanan.. Kritikus menyebut penjara Venezuela dikendalikan kelompok kriminal dengan akses bisa memiliki senapan dan bahkan granat tangan.
"Ada 12 orang tewas, sembilan terkena tembakan, dua akibat overdosis narkotika, dan satu karena menderita banyak luka," kata seorang juru bicara pemerintah yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Bentrokan disebut terjadi antara mereka yang menginginkan perpindahan dan yang tidak. Belum jelas apakah semua yang tewas merupakan narapidana atau bukan.
Venezuela adalah salah satu negara dengan tingkat kekerasan paling tinggi di dunia dan narapidana sering merencanakan penculikan dan perampokan dari sel mereka.