REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ribuan buruh yang tergabung dalam berbagai organisaai Serikat Pekerja Buruh Kota Bandung akan memperingati hari buruh dengan menggelar parade budaya. Namun Menurut Ketua Panitia May Day 2017 Ujang Sopandi, memperingati May Day saat ini masih ada sejumlah pekerjaan dari Pemerintah Kota Bandung yang belum terealisasi.
"Salah satunya, Pak Emil pernah akan membuat program sembako delivery, ini belum terealisasi," ujar Ujang kepada wartawan, Kamis (27/4).
Pemkot Bandung memang cukup memperhatikan buruh. Salah satunya, terlihat dari berbagai program yang dibuat untuk buruh. Di antaranya, program rusunawa (rumah susun sewa), bus buruh dan sembako delivery. "Yang sudah berjalan baru rusunawa. Kalau bus buruh dan sembako delivary sedang dalam proses," katanya.
Namun, kata Ujang, walaupun rusunawa buruh sudah direalisasikan, tapi jumlahnya masih kurang sebanding dengan jumlah buruh. Karena, yang dialokasikan baru 50 unit. Padahal, jumlah buruh di Kota Bandung sudah mencapai 170 ribu. "Jadi, memang belum sebanding," katanya.
Begitu juga, kata dia, program bus buruh saat ini yang berjalan hanya satu unit. Padahal, transportasi untuk buruh ini dibutuhkan untuk mengurangi kemacetan. Saat ini, jumlah buruh di Cibiru-Cibereum mencapai 20 ribuan.
"Memang, kami tak melihat dari jumlah bus yang bisa operasional tapi minimal ada political will dari pemerintahnya," katanya.
Terkait peringatan May Day, kata dia, pihaknya memilih menggelar acara budaya agar peringatan May Day pada 1 Mei mendatang bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Dalam parade budaya ini, akan bergabung sekitar delapan organisasi buruh seperti SPN, SPSI 92, dan Gartek. Selain sebagai kegiatan budaya, peringatan May Day kali ini pun diharapkan menjadi ajang silaturahmi di antara buruh di Kota Bandung.
Peringatan Hari Buruh tahun ini, kata dia, akan mendapat dukungan dari pihak lain seperti Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial, Bulog, dan instansi pemerintah.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung Asep Cucu, pihaknya mendukung kegiatan ini agar bisa bisa berjalan baik dan kondusif. Tak hanya itu, pihaknya pun berjanji akan memperbanyak program yang berpihak kepada buruh. "Yang sudah berjalan rusunawa, bis buruh, dan sembako delivery lagi proses," katanya.