REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kerajaan Kuwait memberikan bantuan pembangunan gedung asrama untuk santri Pesantren Darussalam di pelosok daerah Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bantuan itu berupa pembangunan fasilitas gedung baru asrama berikut kelas baru bagi santri putri.
Panitia penyambutan bantuan dari Kuwait, Devi Muharrom Sholahuddin mengatakan, pemberian bantuan itu dihadiri langsung oleh 12 delegasi Kerajaan Kuwait sekaligus meletakan batu pertama pembangunan gedung asrama santri.
"Perwakilan dari mereka yang akan langsung meletakan batu pertamanya," katanya.
Kedatangan delegasi Kuwait tersebut disambut meriah oleh para santri yang menggunakan kostum animasi tokoh film Ironman juga mempertujunkan kesenian longser. Penyambutan meriah itu diikuti kurang lebih dua ribuan santri dan santriwati juga santri yatim piatu jaringan Pesantren Gontor yang berbaris mengiringi para delegasi.
Menurut Devi penyambutan yang meriah itu tidak berlebihan, tetapi sebagai penghormatan bagi Kuwait yang telah memberikan kepeduliannya kepada pesantren. "Penyambutan ini sebagai bentuk balasan dan saling menghormati atas kerjasama panjang yang selama ini sudah dijalin 30 tahun lebih," katanya.
Ia menambahkan, Pesantren Darussalam merupakan pesantren modern yang sudah mampu menghasilkan ribuan santri terampil di masyarakat. Kata dia, santrinya itu dilatih keterampilan di bidang komputer, perbaikan alat-alat elektronik, otomotif, dan keterampilan pembuatan kerajinan. "Khusus santri putri kami berikan kursus menjahit, tataboga dan tata rias," kata Devi.