REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga DKI Jakarta yang terus datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk sekadar berfoto dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini dibuatkan nomor antrean agar tidak berdesakkan. Pada nomor antrean, nantinya akan diberikan tanda jika sudah selesai berfoto. Hal itu agar warga tidak berulang-ulang minta berfoto.
Kepala Biro Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta, Mawardi, menjelaskan nomor antrean diberlakukan agar warga dan Gubernur DKI tidak terlalu berdesakkan. "Ini sudah hari keempat warga mendatangi balai kota untuk berfoto dengan Gubernur DKI. Hari ini menggunakan antrean agar warga lebih tertib. Kalau ada antrean kan lebih baik," kata dia, Jumat (28/4) pagi.
Bukan hanya antrean, ia mengatakan, akan digunakan semacam tanda bagi warga yang telah berfoto bersama agar tidak berulang kali meminta berfoto. Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta juga memiliki agenda dan kegiatan lainnya, yang tentunya harus dijalankan. "Saya imbau pada warga yang ingin foto, agar jaga keamanan masing-masing. Supaya tidak ganggu teman yang akan foto bersama," ucap Mawardi.
Sesi foto bersama, juga disesuaikan agenda Gubernur DKI. Jumlah warga yang hadir pada hari ini pun sebanyak 500 orang sesuai antrean. Jumlah tersebut mulai berkurang dibanding hari kemarin yang bisa mencapai ribuan tanpa antrean.
"Sampai kemarin sore, sudah sekitar 3.200 karangan bunga yang kami terima. Dan semalam, saya dapat info, masih terus berdatangan. Jadi untuk pagi ini belum dihitung berapa totalnya," papar Mawardi.
Setelah bunga-bunga tidak indah lagi, Mawardi menuturkan, akan ke Dinas Lingkungan Hidup untuk meminta bantuan bagaimana mengatur peletakkan karangan-karangan bunga itu. Kemudian untuk karangan-karangan bunga yang sudah lama, akan dipajang di Monas sekitar pedestrian, dan yang baru akan ditampung dulu di Balai Kota.