Jumat 28 Apr 2017 16:29 WIB

Anies Meminta Ahok tak Gusur Warga Lagi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Teguh Firmansyah
Warga Kampung Aquarium, Jakarta Utara.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Warga Kampung Aquarium, Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak melakukan penggusuran di sisa masa kepemimpinannya hingga Oktober mendatang. Hal itu diungkapkan menanggapi rencana Ahok yang akan kembali menertibkan beberapa bangunan di Kampung Aquarium.

"Menyangkut penggusuran dan lain-lain, saya sudah minta moratorirum dan saya berharap tahan, karena nanti ada perubahan," kata Anies di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).

Anies mengaku telah merencanakan penataan untuk Kampung Aquarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Dia memastikan solusi yang diberikan akan memberikan rasa keadilan bagi warganya. Namun, mantan rektor Universitas Paramadina itu enggan membeberkan rencana dimaksud.

Anies hanya berjanji akan menyosialisasikannya setelah ada keputusan resmi dari KPU DKI terkait pemenang Pilkada DKI 4 Mei mendatang. Dia hanya menegaskan Kampung Aquarium akan ditata lebih manusiawi.

"Komitmen kita adalah penataan lingkungan, bukan penggusuran. Saya berharap enam bulan ke depan itu kebujakan yang memperhitungkan rencana perubahan," ujar dia.

Sebelumnya, Ahok berencana kembali menggusur bangunan yang diklaim kembali didirikan di Kampung Aquarium. Kampung ini rata dengan tanah pada 2016 setelah digusur saat kepemimpinan Ahok. Beberapa warga memilih pindah dan sebagiannya lagi memilih bertahan di atas puing-puing reruntuhan bangunan. Mereka merasa diperlakukan semena-mena oleh pemguasa.

"Kami akan bongkar. Kami akan tetap bongkar sampai (masa pemerintahan) kami selesai," kata Ahok.

(Baca Juga: Setelah Bali, Kini Muncul Petisi Ahok Jadi Gubernur Sumut)

Namun, menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik, memang sebagian besar warga masih bertahan sampai hari ini di Kampung Akuarium. "Dari awal memang ada begitu. Mereka memang nggak pindah-pindah, itu kan dalam bentuk tenda. Dari awal memang di situ nggak pindah-pindah. Dulunya mau dibongkar mau jadi apa? Sampai sekarang kan nggak tahu," ujar Taufik.

Dalam beberapa kali Anies dan Sandi mengunjungi Kampung Akuarium di masa kampanye, sebagian warga memang masih bertahan di lokasi tersebut. Mereka bertahan di tengah puing reruntuhan bangunan dengan tenda sebagai tempat berlindung. Mereka beberapa kali mengungkapkan keluh kesah kepada Anies dan Sandi tentang nasib mereka yang belum jelas sampai saat ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement