Jumat 28 Apr 2017 20:44 WIB

Aptikom Jakarta dan BSI Sosialisasikan Sistem Akreditasi Online

Pengurus APTIKOM Pusat dan Direktur BSI Naba Aji Notoseputro.
Foto: Dok BSI
Pengurus APTIKOM Pusat dan Direktur BSI Naba Aji Notoseputro.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Perguruan tinggi Bina Sarana Informatika (BSI) sangat  peduli dengan kemajuan perguruan tinggi di Indonesia. Salah satunya dengan Asosiasi Pendidikan Perguruan Tinggi Komputer Indonesia (Aptikom) Provinsi DKI Jakarta yang telah beberapa kali bersama-sama menyelenggarakan kegiatan, seperti seminar, workshop, pelatihan dan lain-lain.

Kali ini, BSI kembali bekerja sama dengan Aptikom Provinsi DKI Jakarta dalam menyosialisasikan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO). Kegiatan yang dikemas dalam Seminar Kebijakan Akreditasi dan Pelatihan Sistem Akreditasi Online ini diselenggarakan di Wisma Bina Sarana Informatika (BSI), Jalan Raya Kaliabang No. 8, Perwira, Bekasi Utara, Kamis (27/4/2017).

“SAPTO ini perlu disosialisasikan perguruan tinggi. Hal itu mengingat, ini adalah sistem baru yang dikeluarkan oleh BAN-PT yang bertujuan untuk memudahkan Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO),”  kata Pengurus Aptikom Pusat sekaligus Direktur BSI Naba Aji Notoseputro dalam sambutannya.

Naba menambahkan,  antusiasme  anggota Aptikom maupun perguruan tinggi lainnya untuk mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Data dari panitia memperlihatkan,  jumlah peserta yang ingin mendaftar lebih dari 100 orang.

“Satu hari pengumuman ini kami publikasikan, banyak sekali anggota Aptikom maupun perwakilan dari perguruan tinggi lainnya yang ingin mendaftar kegiatan ini. Tetapi, untuk kegiatan kali ini kami batasi hanya 100 orang peserta,” kata Naba.

Rencananya, lanjut Naba, pengurus Aptikom akan mengadakan acara yang serupa dibeberapa wilayah lainnya. Hal itu untuk memenuhi permintaan dari perguruan tinggi yang belum berkesempatan mengikuti kegiatan ini.

“Kami dari Pengurus Aptikom Pusat berencana akan menyelenggarakan kegiatan seperti ini di beberapa wilayah Indonesia. Sehingga, sosialisasi ini dapat merata diterima oleh perguruan tinggi di Indonesia,” pungkas Naba.

Pada kegiatan ini panitia mengundang tiga pembicara utama. Mereka adalah Direktur Dewan Eksekutif  BAN PT Prof T Basaruddin (dosen UI, Depok), serta dua Assesor BAN-PT, yakni Dr Indra Budi SKom (dosen UI, Depok) dan Dr  Prihandoko SKom, MIT (dosen Universitas  Gunadarma, Depok).

Direktur Dewan Eksekutif BAN PT Prof T Basaruddin menjelaskan, SAPTO ini sangat diperlukan untuk memperbaiki sistem akreditasi perguruan tinggi di Indonesia menjadi lebih baik. Hal itu mengingat banyaknya jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang harus diakreditasi, baik akreditasi perguruan tinggi maupun akreditasi program studi.

“SAPTO ini bukan hal yang menakutkan. Justru sebaliknya, memudahkan perguruan tinggi. Proses akreditasi  akan lebih cepat, karena tidak ada lagi penumpukan berkas di kantor BAN-PT. Selain itu juga, bagi perguruan tinggi yang berada di daerah pelosok. Hanya dengan koneksi internet yang baik, mereka dengan mudah dapat mengajukan proses akreditasi dengan rentang  waktu pemeriksaan yang tidak lama,” ungkap Basaruddin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement