Jumat 28 Apr 2017 21:04 WIB

Kebakaran Dealer di Jalan Magelang Disebabkan Korsleting Listrik

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Fernan Rahadi
Kebakaran
Foto: allvoices.com
Kebakaran

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kebakaran dealer motor di Jalan Magelang Km 4 pagi ini (28/4) rupanya disebabkan oleh korsleting listrik. Hal tersebut diketahui usai petugas Polsek Tegalrejo, Kota Yogyakarta memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

"Kalau kata polisi tadi, penyebabnya korsleting listrik," kata Kepala Dealer Sumber Baru Yamaha, Arif Mujiarto (47) pada Republika saat ditemui di TKP. Ia menyampaikan, sebelum peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 05.30, sama sekali tidak ada hal-hal mencurigakan terhadap dealer tempatnya bekerja.

Kebakaran sendiri diketahui saat warga melihat kepulan asap hitam keluar dari Dealer Sumber Baru. Seketika warga di sekitar toko kendaraan tersebut menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Yogyakarta dan polisi dari Polsek Tegalrejo yang jaraknya hanya sekitar puluhan meter dari TKP.

Kemudian warga di belakang dealer menghubungi Arif terkait peristiwa kebakaran tersebut. "Rumah saya di Jalan Godean Km 3,5. Dengar dealer kebakaran ya saya langsung ke sini," kata Arif.

Sesampainya di TKP, api sudah berhasil dipadamkan. Namun bagian dalam dealer mengalami kerusakan. Hampir seluruh ruangan dalam dealer gosong dan beberapa bagian dinding mengelupas akibat terbakar api.

Beruntungnya dari 80 stok motor, hanya dua motor dan beberapa sparepart yang habis terbakar. Sehingga sebagian besar isi dealer bisa terselamatkan. Namun demikian, kerugian yang ditimbulkan tetap besar, sekitar puluhan juta.

Hingga sekarang dealer Sumber Baru sendiri belum bisa beroperasi. Bau gosong masih tercium dan police line pasih terpasang di area dealer. Saat ini toko tersebut tengah dibersihkan dan akan diperbaiki. 

"Kami juga sedang menunggu petugas dari asuransi untuk menghitung kerugian dealer," kata Arif. Meski demikian kemacetan di sekitar Dealer Sumber Baru sudah terurai sejak api berhasil dipadamkan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement