REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa warga mencabuti bunga di papan dukungan semangat untuk Ahok dan Djarot di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, dan membawanya untuk hiasan di rumah.
Salah seorang warga, Atikah (34), Jumat, mengaku datang ke Balai Kota untuk berfoto dengan latar belakang karangan-karangan bunga. Namun, setelah itu, mencabut beberapa batang bunga untuk dibawa pulang.
"Ini saya sekalian saja ambil bunganya karena kelihatannya bagus. Tapi, saya cuma petik beberapa batang, untuk hiasan di rumah," kata Atikah.
Selain Atikah, ada juga seorang mahasiswi bernama Rahma (20). Dia datang ke Balai Kota bersama ibunya untuk mengantre berfoto bersama Ahok. Sambil mengantre, dia memetik bunga-bunga di papan ucapan, kemudian merangkainya untuk dipajang di ruang tamunya.
"Saya membuat rangkaian bunga sendiri bersama ibu saya. Rangkaian bunga ini kami buat dari bunga-bunga yang menempel di karangan bunga. Nanti mau kami bawa pulang ke rumah untuk pajangan di ruang tamu," ungkap Rahma.
Sementara itu, sampai dengan saat ini, karangan-karangan bunga yang ditujukan untuk Ahok dan Djarot masih terus berdatangan dan memenuhi seluruh areal kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Diketahui jumlahnya sudah mencapai sekitar 4.000 buah.
Seluruh karangan bunga itu tidak hanya memenuhi areal halaman dan trotoar Balai Kota, tetapi ada juga yang diletakkan di sekeliling pagar kawasan wisata Monas. Akan tetapi, karangan-karangan bunga yang sudah rusak dan layu sudah dibersihkan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat petahana gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, dalam pilkada putaran kedua berdasarkan hasil hitung cepat, kalah dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 diaksanaka pada Oktober 2017.
Baca juga, Setelah Hujan Karangan Bunga, Ratusan Warga Penuhi Ibu Kota.