REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembicara Pelatihan Akuntansi Masjid, Absar Jannatin mengatakan, aplikasi akuntansi masjid.pro adalah solusi pemeliharaan lingkungan dengan pengutamaan inovasi paperless (tanpa kertas).
Fitur pendataan berbasis online ini, menurut Absar, dapat menjadi solusi pengelola masjid yang sebelumnya memgalami kesulitan dalam mengumpulkan kwitansi sebagai bukti transaksi.
"Aplikasi ini bisa merecord data dengan mengedepankan sistem paperless," ujar Absar dalam acara pelatihan akuntansi masjid di kantor Harian Republika, Sabtu (29/4).
Bukan hanya digunakan untuk menginput data keuangan, aplikasi ini juga dapat memudahkan proses persetujuan dengan fitur tanda tangan online. Proses penginputan melalui maker, checker, dan approval ini menjadi solusi untuk menghemat waktu karena seluruh data dapat diakses oleh seluruh pengguna.
"Jadi Ketua DKM tidak perlu didatangi langsung buat tanda tangan, cukup tanda tangan lewat online saja," jelas dia.
Salah satu peserta, Iwan dari Masjid Al Muhajirin, Ciledung, Jakarta Selatan menganggap aplikasi ini dapat mengubah seluruh kebiasaan yang selama ini digunakan DKM. Sistem /paperless yang diusung Institut Akuntansi Masjid melalui Masjid.pro, menurut Iwan juga dapat menyempurnakan pendataan masjid yang selama ini berjalan secara manual.
"Ini benar-benar mengubah mindset kita ya. Biasanya kita asal minta atau keluarin aja tapi disini kan kita bisa merecord semuanya lewat aplikasi," ujar Iwan.