Sabtu 29 Apr 2017 17:04 WIB

Tingkatkan Kinerja, SGI Investasi Cable Barge Senilai 15 Juta Dolar AS

Sistem transmisi kabel bawah laut di ruang terminal SEA ME WE 3 Sub Marine Cabel di Stasiun Kabel Bawah Laut, Ancol, Jakarta
Foto: Antara
Sistem transmisi kabel bawah laut di ruang terminal SEA ME WE 3 Sub Marine Cabel di Stasiun Kabel Bawah Laut, Ancol, Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Global Indonesia (SGI), perusahaan yang bergerak di bidang engineering, procurement and construction (EPC) di Indonesia optimistis dapat meningkatkan performa perusahaan menyusul pembelian cable barge.

Investasi senilai 15 juta dolar AS ini juga sebagai bagian perusahaan untuk ikut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi nasional.

"SGI ingin berpartisipasi untuk membangun Indonesia dengan menghubungkan pulau ke pulau melalui jaringan kabel laut. Dengan adanya investasi cable barge yang diberi nama 'Jala Nusantara Mardika' ini bukan hanya teknologi Indonesia yang maju, tetapi SGI juga ikut menyumbang ekonomi bangsa," ujar Chandra Arie Setiawan, Presiden Direktur SGI dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/4).

Chandra mengatakan, secara teknis cable barge ini menggunakan self propeller sehingga sedikit berbeda dengan cable barge yang sudah ada di Indonesia selama ini. Baik dari segi kemampuan maupun kapasitasnya yang cocok untuk perairan di Indonesia.

"Nilai investasi ini  juga sebanding dengan  prestasi kerja dan kemajuan SGI yang di dukung oleh putra dan putri terbaik di Indonesia," kata dia.

Penambahan nilai aset perusahaan dengan adanya pembelian cable barge, tentu akan memberi banyak manfaat bagi SGI.

Secara teknis, cable barge ini hanya akan bekerja sampai dengan kedalaman air berkisar 50 meter, dan akan mendekati pantai sampai pada kedalaman empat meter, dengan demikian akan membuat pekerjaan shore end semakin pendek dan cepat.

Sehingga, dalam jangka panjang, perusahaan bisa melakukan efisiensi – baik dari segi waktu dan biaya, serta memperkecil ketergantungan terhadap penggunaan kapal-kapal asing.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement