Ahad 30 Apr 2017 00:01 WIB

Satu Lagi Korban Longsor Ponorogo Ditemukan

Foto sepasang suami istri Litkusnin (60) dan Bibit (55) yang menjadi korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (6/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Foto sepasang suami istri Litkusnin (60) dan Bibit (55) yang menjadi korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Warga dan tim penanggulangan pascabencana kembali menemukan satu korban musibah tanah longsor yang menimbun pemukiman berikut 28 penduduk Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (29/4).

"Korban keenam ini ditemukan pagi tadi saat warga bersama BPBD dan aparat keamanan, TNI dan kepolisian gotong-royong melakukan normalisasi aliran Sungai Tangkil di antara sektor C dan D," kata Kapolsek Pulung AKP Denny Facrudianto.

Ia mengatakan saat ditemukan kondisi jenazah tidak utuh karena salah satu kaki hilang. "Jenazah ini laki-laki dewasa, tapi kondisi wajah sudah tidak bisa dikenali karena sudah membusuk dan mulai rusak," katanya.

Berdasarkan laporan resmi kepolisian, TNI maupun BPBD, jasad korban keenam yang belum diketahui identitasnya itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB, sekitar dua jam setelah kegiatan gotong-royong normalisasi dilakukan.

Tanda-tanda bakal menemukan jazad korban keenam mulai muncul saat warga mencium bau bangkai di sekitar lokasi kegiatan normalisasi.

Kecurigaan itu terbukti setelah salah satu warga bernama Silan pada pukul 09.00 WIB menemukan sumber bau yang berasal dari sosok tubuh manusia, yang sebagian tertimbun lumpur di antara sektor C dan D. Jenazah tersangkut pada cabang pohon yang roboh bersama longsor saat kejadian. "Korban ini dalam posisi tertelungkup sambil memeluk pohon (kayu)," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono.

Ia mengatakan proses evakuasi cukup sulit karena posisi jenazah bercampur lumpur. "Setelah berhasil diangkat jenazah langsung dibawa ke RSUD dr Hardjono untuk keperluan identifikasi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement