Ahad 30 Apr 2017 03:48 WIB

Diblokir Turki, Ini Reaksi Pendiri Situs Wikipedia

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
Wikipedia
Foto: WIKIPEDIA
Wikipedia

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Pemerintah Turki telah memblokir situs ensiklopedia daring, Wikipedia, Sabtu (29/4). Tindakan tersebut dikritik oleh pendiri Wikipedia, Jimmy Wales.

Melalui akun Twitter pribadinya, Wales mengatakan bahwa akses terhadap informasi merupakan hak fundamental setiap individu. "Oleh karena itu rakyat Turki saya akan selalu berdiri bersama kalian dan memperjuangkan hak ini," ucapnya seperti dilaporkan CNN, Sabtu (29/4).

Terkait pemblokiran tersebut, Kementerian Transportasi, Kelautan, dan Komunikasi Turki mengklaim bahwa Wikipedia telah menyebarkan informasi bahwa Turki telah menjalin koordinasi dan kerja sama dengan kelompok teroris.

Hal ini yang menjadi dalih Turki memblokir Wikipedia. "Situs ini (Wikipedia) telah menjadi bagian dari sumber informasi yang menjalankan kampanye kotor melawan Turki di kancah internasional," kata Kementerian Transportasi, Kelautan, dan Komunikasi Turki dalam sebuah pernyataan.

Oleh sebab itu, mereka meminta agar Wikipedia menghapus konten yang menyerang dan menyudutkan pemerintah Turki. Namun permintaan tersebut ditolak oleh Wikipedia.

Dalam situsnya, Wikipedia mengatakan bahwa konten yang disediakan olehnya ditulis secara kolaboratif dari relawan-relawan anonim tanpa bayaran. Hal itu juga diungkapkan oleh Jimmy Wales. "Siapapun yang memiliki akses internet dapat menulis dan membuat perubahan pada artikel Wikipedia, kecuali dalam kasus tertentu di mana pengeditan dibatasi untuk mencegah gangguan atau vandalisme," kata Wales.

Oleh karena itu, Wales menilai sipapun dapat berkontribusi untuk memperkaya informasi yang disajikan Wikipedia. "Pengguna juga dapat berkontribusi secara anonim, dengan nama samaran, misalnya atau juga dengan identitas sebenarnya," ujarnya.

Sebelum memblokir Wikipedia, Turki juga pernah memblokir media sosial lain seperti Twitter dan YouTube. Keputusan terbarunya untuk memblokir Wikipedia dinilai sebagai sebuah tindakan otoriter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement