Ahad 30 Apr 2017 06:27 WIB

Presiden Austria Minta Semua Wanita Berjilbab Jika Islamofobia Berlanjut

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ani Nursalikah
Presiden Austria Alexander Van der Bellen.
Foto: REUTERS/Leonhard Foeger
Presiden Austria Alexander Van der Bellen.

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Presiden Austria Alexander Van der Bellen mengungkapkan ide agar semua perempuan mengenakan jilbab sebagai solidaritas kepada umat Islam melawan islamofobia yang merajalela. Tapi, ternyata seruan itu menimbulkan reaksi yang beragam.

Dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (30/4), kaum kanan Eropa telah mengkritiknya dan menuduhnya mendukung hak perempuan Muslim. Namun, di sisi lain, banyak tempat yang menyambut opininya sebagai langkah demi meningkatkan kepercayaan diri.

Sebelumnya, Van der Bellen berpendapat, setiap wanita memiliki hak berpakaian sesuai keinginan mereka. Hal itu diungkapkan saat berbicara kepada siswa di House of the European Union di Wina pada 24 Maret lalu.

"Jika islamofobia terus menyebar, hari akan tiba ketika kita harus meminta semua wanita memakai jilbab, semua sebagai solidaritas dengan mereka (yang memakai jilbab) karena alasan agama," kata Van der Bellen.