Ahad 30 Apr 2017 14:59 WIB

Diperas, Pedagang Daging di Dhaka Ancam Mogok Saat Ramadhan

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Seorang pedagang daging sedang memotong rusuk sapi (Ilustrasi)
Foto: Republika / Darmawan
Seorang pedagang daging sedang memotong rusuk sapi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Pelaksanaan ibadah shaum Ramadahan di Dhaka, India, bakal diwarnai dengan kekosongan daging. Pasalnya, pedagang daging di tempat ini marah dan mengancam untuk melakukan pemogokan sejak Ramadhan pertama. Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes atas berbagai penyimpangan yang terjadi.

Dilansir dari Dhaka Tribune, Ahad (30/4), penyimpangan yang dimaksud di antaranya pemerasan dan pajak yang tidak resmi. Sejumlah penyimpangan itu terjadi tepat di pasar ternak, dan telah menimpa sebagian besar pedagang daging merah.

Sekjen Asosiasi Penjual Daging Bangladesh, Rabiul Alam, telah mengonfirmasi rencana pemogokan tersebut hari ini. "Kami akan memberlakukan pemogokan jika tuntutan kami tidak terwujud dalam 15 hari ke depan," kata Alam.

Rencana pemogokan itu diumumkan di sebuah konferensi pers di Dhaka Reporters Unity. Sebelumnya, pemogokan sempat terjadi di awal tahun ini, 13-18 Februaru demi menekan otoritas yang berlaku untuk memenuhi tuntutan yang sama.

Mereke menuduh Dhaka North City Corporation tidak memelihara pasar ternak Gabtoli dengan baik. Para penyewa memeras para pedagang dan telah mempekerjakan juru tagih untuk mengancam jika ada pedagang yang menolak membayar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement