Ahad 30 Apr 2017 17:48 WIB

Korut Ancam Tenggelamkan Kapal Perang AS

Rep: Puti Almas/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kapal perang AS di Laut Cina Selatan
Foto: Aljazeera
Kapal perang AS di Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara (Korut) mengatakan dapat menenggelamkan kapal perang milik angkatan laut Amerika Serikat (AS) yang saat ini berada di perairan Korea Selatan (Korsel). Sejak Selasa (25/4) lalu, kapal selam yang merupakan bagian dari kapal perang USS Carl Vinson itu telah tiba di Pelabuhan Busan.

Kapal yang disebut sebagai USS Michigan ini merupakan kapal selam bertenaga nuklir. Di dalamnya juga memuat sebanyak 154 rudal Tomahawk, yang digunakan sebagai senjata utama. Tak ketinggalan ada 60 pasukan operasi khusus yang ada dalam USS Michigan dan kapal selam mini.

Langkah ini diyakini merupakan lanjutan dari tindakan sepihak AS terhadap Korea Utara (Korut). Sebelumnya, melalui Presiden Donald Trump, negara itu mengatakan akan menyebarkan kelompok angkatan bersenjata di Semenanjung Korea.

"Pada saat USS Michigan mencoba untuk bergerak, meski hanya sedikit saja, maka kapal itu akan menghadapi nasib menyedihkan dengan menjadi hantu di bawah laut, tanpa pernah muncul lagi ke permukaan," tulis sebuah situs Korut Urminzokkiri, dilansir The Independent, Ahad (30/4).

Dalam keterangan itu, Korut juga meyakini bahwa pengerahan kapal selam tersebut diyakini sepenuhnya untuk memberi ancaman. Saat ini, USS Michigan juga dilaporkan telah bergabung dengan kelompok kapal induk USS Carl Vinson yang ditempatkan di perairan dekat Semenanjung Korea.

"Baik itu kapal induk atau kapal selam yang memuat senjata nuklir, nantinya mereka semua berubah menjadi sekumpulan logam bekas di depan pasukan militer Korut yang tak terkalahkan," tulis situs tersebut.

Sebelumnya, Komando AS untuk Asia Pasifik mengatakan bahwa penyebaran Carl Vinson di Semananjung Korea dilakukan sebagai langkah antisipasi. Selama ini, di wilayah tersebut ketegangan terjadi dengan adanya serangkaian tes perangkat nuklir oleh Korut, yang mengancam negara-negara sekitarnya, khususnya Korsel dan Jepang.

Carl Vinson terdiri dari sebuah kapal induk dan perang lainnya. Sebelumnya, unit angkatan laut AS itiu ditempatkan di pelabuhan Australia dan Singapura. Hingga beberapa waktu lalu, dialihkan ke barat Samudera Pasifik. Di sana, digelar latihan perang bersama dengan angkatan laut Korsel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement