Senin 01 May 2017 07:46 WIB

Sandang, Pangan, dan Farmasi Disebut Bisa Perluas Lapangan Kerja

Rep: Christiyaningsih/ Red: Andi Nur Aminah
Rieke Dyah Pitaloka
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Rieke Dyah Pitaloka

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka berpendapat pemerintah perlu mengeluarkan terobosan lebih baik tentang kebijakan roadmap perindustrian perdagangan dan penyiapan lapangan kerja. Rieke yang berkunjung ke Malang akhir pekan lalu mengatakan ada beberapa sektor yang dinilai bisa memperluas lapangan kerja dan meningkatkan ketahanan negara. 

"Sektor sandang, pangan, serta farmasi bisa menyerap tenaga kerja yang besar, sektor ini mampu secara bertahap meningkatkan ketahanan dan kedaulatan negara," ungkapnya. 

Wanita yang di parlemen berkecimpung dalam bidang industri, perdagangan, BUMN, Koperasi dan UMKM ini juga mengingatkan potensi alam Indonesia. "Indonesia dianugerahi pemandangan alam yang luar biasa, sektor pariwisata harus dikembangkan karena tidak semua orang bisa bekerja di pabrik," katanya.

Secara nasional jumlah angkatan kerja ada di kisaran 126 juta jiwa. Dari jumlah itu hanya 15 juta orang yang bekerja di pabrik atau industri. Sedangkan 42 juta orang lainnya bekerja di sektor formal. "Empat sektor itu harus terus didorong perkembangannya sehingga makin banyak angkatan kerja terserap di dalam negeri," tegasnya. 

Ia menyontohkan Pantai Balekambang di Kabupaten Malang yang setiap pekan bisa menyedot 10 ribuan pengunjung. Angka ini menunjukkan betapa besar perputaran ekonomi yang bisa terjadi jika sektor pariwisata bisa dikelola dengan optimal. 

Bupati Malang Rendra Kresna mengatakan saat ini sedikitnya terdapat 473 ribu UMKM tersebar di Kabupaten Malang. Menurutnya cukup banyak industri rumahan yang bergerak di bidang sandang dan pangan. Beberapa produk di antaranya sudah ada yang diekspor. 

"UMKM yang menjadikan masyarakat di perdesaan ketahanan ekonominya cukup mapan sehingga jika ada goncangan ekonomi tidak terasa karena industri rumahan kuat," ujar Rendra. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement