REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pusamania Borneo FC membawa 20 pemain dalam lawatannya ke markas Persipura Jayapura untuk menjalani pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1 2017, Selasa (2/5).
Manajer Borneo FC Farid Abu Bakar mengatakan, timnya tidak memiliki waktu istirahat cukup usai melakoni laga melawan Persegres Gresik, Sabtu (29/4). Sebab pada Ahad (30/4) dini hari, tim berjuluk Pesut Etam harus berkemas menuju Jayapura, Papua.
"Kami langsung bertolak ke Jayapura pada Ahad (30/4) pukul 02.30 Wita," katanya.
Dengan kondisi itu, lanjutnya, timnya hanya punya waktu satu hari rehat sebelum meladeni tuan rumah Peraipura, Selasa (2/5).
Tentu saja hal ini sangat mempengaruhi kondisi fisik pemain yang masih lelah usai bermain melawan Persegres.
"Sebenarnya masih capek, kita dari Samarinda jam 2 pagi ke Balikpapan, pesawat pagi ke Makassar untuk transit beberapa jam, baru lanjut ke Jayapura. Minggu malam ini kita sampai di Jayapura, besok Senin uji coba lapangan dan Selasa tanding. Ngeri juga ini jadwalnya," ujarnya.
Namun, ia menegaskan kondisi fisik pasukan Pesut Etam tak mengurangi keceriaan dalam perjalanan menuju Jayapura.
"Kami beruntung, karena semalam menang. Jadi, meski letih, anak-anak tetap happy," ucapnya.
Total 20 pemain yang diboyong ke Jayapura minus Ricky Ohorella yang mengalami masalah di bagian ototnya saat pertandingan melawan Persegres, sehingga harus ditarik keluar pada babak kedua.
Pelatih Borneo FC Dragan Djukanovic saat jumpa pers usai laga melawan Persegres, mengakui jadwal pertandingan timnya sangat menyulitkan untuk menjaga kebugaran fisik pemain. Namun anak asuhnya siap bermain optimal lawan Persipura.
"Soal jadwal, silakan tanyakan ke federasi (PSSI). Saya pastikan tim kami siap berlaga, meskipun dalam kondisi kelelahan," ujarnya.