REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rata-rata tingkat okupansi hotel di Yogyakarta meningkat mencapai 90 persen selama libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan Hari Buruh Internasional atau May Day.
"Untuk hotel di zona ring satu bahkan telah mencapai 95 persen," kata ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istijab M Danunagoro di Yogyakarta, Senin (1/5).
Menurut Istijab, peningkatan okupansi itu terjadi sejak Sabtu (29/4). Selain di zona ring satu yang berada di kawasan Malioboro, tingginya okupansi juga terjadi di zona ring dua yang ada di kawasan Tugu Yogyakarta yang mencapai 90 persen dan zona ring tiga di kawasan Jalan Kaliurang yang mencapai 75 persen.
Dengan tingkat okupansi 90 persen itu, menurut dia, artinya rata-rata kamar biasa sudah habis. tinggal kamar jenis /suite room yang tersisa.
Wakil ketua PHRI DIY Herman Tony menambahkan, selain momentum May Day, tingginya jumlah wisatawan atau pengunjung hotel di Yogyakarta juga ikut didukung dengan sejumlah penyelenggaraan kegiatan baik berskala nasional dan internasional.
Ajang internasional itu di antaranya seperti "Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2017" yang digelar di kawasan Candi Prambanan pada 23 April 2017 yang berhasil mengundang 6.500 orang datang ke Yogyakarta.
Selain itu, ribuan wisatawan juga kembali ditargetkan datang ke Yogyakarta pada penyelenggaraan Jogja International Air Show yang mulai berlangsung sejak 26 April hingga 30 April 2017. "Apalagi ditambah dengan masa libur sekolah," kata dia.