REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay berharap, peringatan hari buruh tidah hanya sekadar seremonial. Peringatan yang dilaksanakan setiap tahun itu diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh.
"Setiap tahun, aktivis buruh selalu mengajukan tuntutan. Kalaupun tidak semua dapat dipenuhi secara langsung, setidaknya ada satu dua tuntutan yang dapat dilaksanakan," kata Saleh dalam pesan singkatnya, Senin (1/5).
Menurutnya, tuntutan yang dilayangkan menurutnya rasional dan sudah sepantasnya dipenuhi. Oleh karena itu, Saleh meminta pemerintah mendengarkan secara seksama tuntutan para buruh, untuk selanjutnya dipelajari dan dicarikan solusinya. Selain peningkatan kesejahteraan, biasanya para buruh juga menuntut perlindungan. Hal-hal ini yang mesti menjadi fokus perhatian pemerintah.
"Tidak dipungkiri, peranan para pekerja kita sangat penting dalam pembangunan nasional. Karena itu, semua pihak diharapkan dapat memberikan apresiasi dari hasil kerja mereka," ujarnya.
Saleh juga berharap, aksi yang para buruh dapat melaksanakan aksinya dengan aman dan tertib. Sebab, tuntutan yang baik akan didengar dengan baik jika disampaikan dengan cara-cara yang baik. Sebaliknya, aparat keamanan juga dituntut untuk melakukan pengamanan secara profesional.
"Kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan. Saya yakin, aparat kepolisian sudah terbiasa dan siap melakukan pengamanan secara baik," ujarnya.