Senin 01 May 2017 14:39 WIB

Startup Digital di Indonesia Mulai Diincar Banyak Venture Capital

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi saat berkunjung ke perusahaan teknologi informasi terkemuka di Silicon Valley, AS (Ilustrasi)
Foto: VOA
Presiden Jokowi saat berkunjung ke perusahaan teknologi informasi terkemuka di Silicon Valley, AS (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Startup digital Indonesia mulai menjadi incaran banyak venture capital, termasuk dari Silicon Valley. Menurut Co Chief Executive Officer (Co-CEO) Bandung Initiative Movement (BIM), Nur Islami Javad, hal ini terjadi karena tingginya jumlah populasi dan semakin besarnya penetrasi internet di Indonesia

Menurut Nur, venture capital umumnya memberikan modal kepada startup senilai 100.000 dolar Amerika Serikat (AS) sampai dengan 50 juta dolar AS (Rp 1,3 miliar - Rp 667 miliar). "Kesuksesan startup seperti Gojek dan Traveloka, membuat Indonesia semakin seksi di mata venture capital," ujar Nur dalam siaran persnya, Senin (1/5).

Berdasarkan data BIM, East Ventures memberikan modal sekitar Rp 1,3 miliar–Rp 280 miliar kepada startup. CyberAgent Ventures Rp1,6 miliar–Rp 142 miliar, Rebright Partners Rp 13 miliar–Rp 53 miliar, Fenox Rp 6,6 miliar-Rp 133 miliar, Skystar Capital Rp 11 miliar, dan GREE Ventures sekitar Rp 106 miliar–Rp 667 miliar.

"Belum ada data total potensi injeksi modal secara keseluruhan karena belum terbentuk asosiasi resmi venture capital," katanya.

Sejumlah startup digital mengakui, peran venture capital dan angel investor sangat signifikan dalam menunjang keberlangsungan startup digital untuk berkiprah di pasar lokal maupun global. Pasalnya, sebagian besar startup digital belum bankable, sehingga masih sulit mengakses permodalan perbankan.

Menurut CEO PrivyID (startup binaan Indigo.id), Marshall Pribadi, tidak mudah mendapatkan venture capital. Karena, sebagian besar startup digital tidak memiliki jejaring ke venture capital.

Hal serupa dilontarkan CEO Goers, Sammy Ramadhan. Menurutnya, tidak mudah bagi startup digital untuk memiliki kesempatan presentasi (pitching) di depan venture capital, apalagi mendapatkan suntikan modal.

Sementara itu, untuk menjembatani antara venture capital dan startup digital, pekan lalu Indigo.id mengirimkan 10 binaannya untuk mengikuti Global Venture Summit (GVS) di Nusa Dua Bali. Mereka adalah Sonar, Goers, Amtiss, Minutes, Forstok, Privyid, Kofera, Kartoo, Payfazz, dan Jasa Connect.

GVS dihadiri sekitar 25 venture capital dari Silicon Valley, lebih dari 50 angels (injektor sosial) internasional, hingga ratusan perusahan teknologi informasi komunikasi (TIK). Ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut sekitar 50 startup digital dari dalam dan luar negeri.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement