Senin 01 May 2017 20:25 WIB

Balita Palestina Jadi Korban Tabrak Lari Pemukim Israel

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Anak Gaza berusia sembilan tahun, Hanen Al Bakri, menerima perawatan di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Palestina (Ilustrasi)
Foto: EPA/Mohammed Saber
Anak Gaza berusia sembilan tahun, Hanen Al Bakri, menerima perawatan di Rumah Sakit Al Shifa, Gaza, Palestina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Seorang pemukim Israel melarikan diri setelah menabrak lari balita berusia empat tahun di Hebron, Ahad (30/4). Usai penabrakan, balita malang itu dilarikan ke rumah sakit Hebron untuk mendapatkan perawatan.

Dilansir dari Ma'an News, Senin (1/5), Urad Samir al Razam, balita korban tabrak lari, dilarikan ke rumah sakit memakai Bulan Sabit Merah Palestina. Beruntung, balita itu kabarnya cuma mengalami luka ringan.

Peristiwa tabrak lari itu terjadi di pusat kota Hebron di dekat pemukiman ilegal Israel, Ramat Yishai, yang dekat dengan Tel RUmeida. Militer Israel kabarnya ikut melakukan penyelidikan atas kasus tersebut.

Ini seperti menegaskan lagi umumnya penyiksaan dan tindakan sewenang-wenang terhadap warga Palestina. Tindakan seperti itu telah ada sejak 1990-an, usai pria AS bernama Baruch Goldstein membantai 29 warga Palestina di Masjid Ibrahim.

Sebagian kota memang masih berada di bawah yuridiksi pemerintah Palestina, sedangkan Kota Tua dan daerah sekitar berada di bawah kendali militer Israel. Sekitar 800 pemukim Israel turut hidup di daerah itu atau dikenal sebagai H2.

Walau dikelilingi 30 ribu warga Palestina, pemukim ilegal Israel dirasa makin sewenang-wenang dan agresif. Pasalnya, warga Palestina tidak cuma akan berhadapan dengan pemukim, melainkan militer Israel yang besar.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement