REPUBLIKA.CO.ID,  DOHA -- Qatar akan mengintensifkan pemeriksaan gerai-gerai makanan sebelum dan selama bulan suci Ramadhan. Kebijakan itu serentak dijalankan Kementerian Kota dan Linkungan Hidup, Kementerian Ekonomi dan Perdanganan serta Kementerian Kesehatan Qatar.

"Kami sudah mulai persiapan dan kunjungan pemeriksaan rutin. Kami akan mengintensifkan pemeriksaan dengan lebih banyak penggerebekan," tulis pernyataan resmi ketiga kementerian seperti dilansir dari Peninsula Qatar, Ahad (30/4).

Lebih lanjut, pemeriksaan akan lebih fokus kepada restoran yang menyediakan hidangan Ramadhan seperti supermarket dan kafetaria. Bahkan, tidak akan ada libur yang diberikan bagi inspektorat kecuali dalam keadaan darurat.

Peningkatan pemeriksaan dikarenakan adanya permintaan luar biasa selama Ramadhan, sehingga dikhawatirkan membuat para pedagang tidak memperhatikan standar dan syarat kesehatan. Hal itu yang mendorong pemeriksaan untuk diintensifkan.

"Jadi, tim kami akan memastikan gerai yang menyiapkan makanan buka dan sahur selamabulan puasa akan memenuhi persayratan kesehatan."

Inspeksi akan banyak dilakukan di pasar sentral karena buah dan sayur impor lebih mudah rusak. Pemerintah Qatar mendesak masyarakat menghindari belanja saat lapar, dan memeriksa tanggal produksi saat membeli makanan siap saji.

Ikuti Whatsapp Channel Republika