REPUBLIKA.CO.ID, SINTANG KALBAR -- Festival Kuda Lumping akan masuk dalam agenda tahunan di Sintang dan dikelola Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Hal itu diungkapkan Bupati Sintang Jarot Winarno awal pekan ini.
"Pemkab Sintang terus berupaya memberikan perhatian besar terhadap semua budaya yang ada, tanpa membeda-bedakannya," kata Jarot Winarno.
Menurut Jarot, dari sebuah kesenian, dapat membangun jiwa dan raga manusia dan bisa menjadi wadah membentuk pribadi manusia agar masyarakat Sintang utuh lahir dan batinnya.
Bahkan Jarot menyatakan, seni dan budaya paling baik untuk menjadi jembatan komunikasi. "Melalui seni bisa menyatukan berbagai suku yang ada tanpa ada perbedaan," ujar Jarot lagi.
Lebih lanjut Jarot juga mengatakan berbagai kegiatan seni lainnya, seperti reog ponorogo akan diakomodir karena kehadiran reog juga akan memperkaya khazanah budaya.
Jarot meminta kepada masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan budaya lainnya, seperti gawai dayak dan kegiatan budaya lainnya. "Mari kita lestarikan budaya tanpa memandang perbedaan," ujar Jarot.