REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyayangkan aksi bakar karangan bunga yang dilakukan para buruh saat aksi buruh 1 Mei di depan Balai Kota pada Senin (1/5) kemarin.
"Ya sayang saja dibakar ya, padahal itu kan rejekinya pasukan oranye. Kan mereka baru datang dari Monas, ditumpuk sudah satu gunung. Mereka tanya itu mau diapain pak, saya jawab kalian jual saja Rp 50.000 kok, dijual yang beli Rp 50.000. Jadi, sayang aja kan dibakar, Rp 50.000 satunya," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).
Sampai dengan Selasa (2/5) siang, karangan-karangan bunga yang ditujukan untuk Ahok dan Djarot masih terus berdatangan dan memenuhi seluruh areal kompleks Balai Kota DKI Jakarta. Diketahui jumlahnya sudah mencapai sekitar 5.000 buah.
Seluruh karangan bunga itu tidak hanya memenuhi areal halaman dan trotoar Balai Kota, tetapi ada juga yang diletakkan di sekeliling pagar kawasan wisata Monas. Akan tetapi, karangan-karangan bunga yang sudah rusak dan layu sudah dibersihkan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).