REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terduga pelaku penyiraman penyidik Novel Baswedan hingga saat ini masih belum ditemukan. Polisi nampaknya kesulitan untuk mencari tahu siapa dua orang terduga pelaku itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan hingga saat ini proses pencarian terduga pelaku masih berlanjut. Polisi kata dia terus mengumpulkan fakta-fakta di lapangan untuk melacak keberadaan pelaku penyerangan penyidik senior komisi pemberatasan korupsi (KPK).
"Hati-hati dong, kan tidak semua kasus itu sama. Ini cepat, yang ini harus cepat juga, ya enggak gitu," ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/5).
Selain mencari pelaku penyiraman air keras pada Novel, polisi juga membentuk satuan tugas mencari buronan KPK Miryam S Haryani. Kabur sejak (27/4) lalu, lima hari kemudian satgas berhasil menemukan keberadaan Miryam di Grand Kemang, Jakarta Selatan.
Polri mendapatkan apresiasi karena dalam waktu yang cukup singkat berhasil menemukan keberadaan tersangka pemberian keterangan palsu dalam kasus KTP elektronik itu. Akan tetapi saat ditanyakan perihal hasil pencarian satgas penyerangan Novel yang tidak kunjung ditemuka,n polri berdalih bahwa setiap kasus memiliki tingkat kerumitan sendiri.
Begitu pun dengan kasus Miryam, kata Rikwanto, kendati satgas polri yang menemukan namun saat ini kasus ditangani oleh KPK. Sehingga untuk perkembangan penyidikan kaburnya Miryam, kata dia dilanjutkan oleh KPK.