Selasa 02 May 2017 20:01 WIB

PT Multipolar Bagikan Dividen Rp 24 Miliar

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Citra Listya Rini
Pembagian dividen (ilustrasi)
Pembagian dividen (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Multipolar Tbk, Selasa (2/5). Multipolar melaporkan pendapatan Rp 17,8 triliun, sedikit meningkat dari Rp 17,7 triliun pada tahun sebelumnya.

Laba tahun berjalan Rp 312,4 miliar, di mana Rp 243,6 miliar adalah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun fiskal  2016.    

''RUPS menyetujui  pembagian dividen tunai Rp 24.155.393.575 atau Rp 2,4 per lembar saham,'' kata Presiden Direktur Multipolar Eddy Handoko dalam siaran persnya, Selasa (2/5).

Eddy mengatakan, tahun 2016 adalah tahun yang penuh tantangan untuk ritel. Namun, secara keseluruhan portofolio, Multipolar berhasil mempertahankan, bahkan sedikit meningkatkan, pendapatannya pada 2016.  

Peningkatan kinerja operasi dari anak perusahaan lainnya, ditambah dengan keuntungan dari penjualan sebagian saham di Matahari Department  Store, menghasilkan peningkatan yang signifikan pada laba tahun berjalan Multipolar di pada 2016.  

''Kami menantikan perbaikan iklim ekonomi domestik dan peluang -peluang pertumbuhan baru di tahun 2017,'' ujar Eddy.

Multipolar, yang juga bagian dari Lippo Group, merupakan holding company dengan fokus di segmen ritel dan TMT (Teknologi, Multimedia & Telekomunikasi). Di segmen ritel, Multipolar memiliki 50,2 persen Matahari Putra Prima, jaringan hipermaket terluas dan 17,5 persen Matahari Department Store, department store terbesar di Indonesia, serta usaha ritel lainnya.

Dalam segmen TMT, Multipolar memiliki 80 persen Multipolar Technology (MLPT), IT system integrator, outsourcing dan services provider terkemuka, 33,7 persen. First Media, penyedia layanan TV kabel dan internet pita lebar terbesar di Indonesia, 44 persen di BigTV, layanan TV satelit berbayar, serta beberapa usaha lainnya di segmen TMT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement