REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menahan rencana penertiban Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara. Anies berharap Ahok menghormati masa transisi kepemimpinan sebelum menertibkan beberapa bangunan semipermanen yang kembali muncul di kawasan tersebut.
"Saya berharap agar kebijakan pembangunan, apalagi di bulan-bulan terakhir, mempertimbangkan faktor-faktor potensi transisi (kepemimpinan)," kata Anies di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (2/5).
Terkait penataan kawasan Kampung Akuarium tersebut, Anies memastikan, solusi yang diberikan akan memberi rasa keadilan bagi warganya. Namun, dia enggan membeberkan rencana yang dimaksud. Anies hanya berjanji akan menyosialisasikannya setelah ada keputusan resmi dari KPU DKI terkait pemenang Pilkada DKI.
Mantan rektor Universitas Paramadina ini menegaskan, Kampung Akuarium akan ditata lebih manusiawi. Elemen manusia dan lingkungan akan menjadi prioritas dalam mengambil kebijakan. Anies juga meminta Ahok tak melakukan penggusuran di kampung yang digusur 2016 tersebut.
"Komitmen kita adalah penataan lingkungan, bukan penggusuran. Saya berharap enam bulan ke depan itu kebijakan yang memperhitungkan rencana perubahan," ujar dia.
Sebelumnya, Ahok berencana akan kembali menggusur kawasan tersebut setelah kembali muncul beberapa bangunan semipermanen. Mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan telah memerintahkan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi untuk menertibkan kawasan yang digusur Maret 2016 tersebut.