Rabu 03 May 2017 12:30 WIB

Pria Tewas Setelah Naik Atap Kereta Eurostar

Kereta api Prancis Eurostar.
Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Kereta api Prancis Eurostar.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang pria diyakini sebagai pendatang tersengat listrik dan tewas di stasiun kereta api di Paris pada Selasa (2/5) setelah mencoba naik di atap kereta berkecepatan tinggi Eurostar, yang akan menuju London, kata pihak berwenang.

Peristiwa itu mengganggu layanan kereta api di jaringan sibuk tersebut. Pria itu diduga bersembunyi di Eurostar di Paris Gare Du Nord dan kemudian tersengat listrik hingga tewas.

Polisi meyakini pria itu pendatang yang mencoba masuk ke Inggris. Surat kabar Le Parisien mengatakan orang tersebut hangus terbakar dan sulit dikenali.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat (10.00 WIB) dan menyebabkan pemadaman listrik yang mengakibatkan kemacetan arus kereta di stasiun Paris yang sibuk, seorang juru bicara perkeretaapian Prancis SNCF mengatakan.

Juru bicara Eurostar mengatakan beberapa dari keberangkatan kereta mereka tertunda pada Selasa pagi namun layanan dapat dipulihkan dengan cepat dan normal kembali. Dalam kejadian serupa pada Juli 2015, seorang pria yang diyakini sebagai migran tersengat listrik dan terluka parah saat dia menyentuh bagian atas kawat sambil mencoba melompat ke dalam kereta Eurostar yang disiapkan untuk keberangkatan dari Paris menuju London.

Ribuan pendatang melarikan diri dari perang, pergolakan dan kemiskinan di Timur Tengah dan Afrika selama bertahun-tahun, mereka berkemah di gubuk sekitar pelabuhan Prancis di Calais, dengan harapan dapat menyeberangi Selat untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Inggris.

Pendatang berulang kali mencoba menaiki truk dan kereta yang bepergian ke Inggris atau mencoba menelusuri terowongan sendiri. Pada Oktober tahun lalu, pihak berwenang Prancis selesai membersihkan kamp Jungle, sebuah kota kumuh di luar Calais dan membubarkan para migran di sekitar Prancis. Sekitar 400 pendatang masih tinggal di daerah Calais, kata kelompok kemanusiaan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement