Rabu 03 May 2017 13:08 WIB

BRI Syariah Gandeng Baznas Gelar Santripreneur Budi Daya Puyuh

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agus Yulianto
BRISyariah dan Baznas memberikan bantuan dalam bentuk program santripreneur budidaya puyuh ke puluhan santri Pesantren Global Insan Mandiri (GIM) Al Amin, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Rabu (3/5).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
BRISyariah dan Baznas memberikan bantuan dalam bentuk program santripreneur budidaya puyuh ke puluhan santri Pesantren Global Insan Mandiri (GIM) Al Amin, Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi Rabu (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan santri di Kabupaten Sukabumi mendapatkan pelatihan budidaya puyuh yang digagas BRI Syariah. Para santri tersebut nantinya diharapkan tidak hanya menguasai ilmu agama, melainkan kemampuan untuk berwirausaha di bidang peternakan puyuh.

Kegiatan pembekalan yang disebut santripreneur dilakukan BRI Syariah dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) digelar di Slamet Quail Farm (SQF) Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi Rabu (3/5). Rencananya pelatihan tersebut berlangsung selama tiga hari mulai 3-5 Mei.

"Kegiatan ini merupakan sinergi antara BRI Syariah dan Baznas dalam memberdayakan pondok pesantren di Indonesia," ujar Corporate Secretary PT Bank BRI Syariah Indriati Tri Handayani, kepada Republika.co.id.

Melalui program ini, kata Indriati, para santri mempunyai bekal hidup ketika terjun ke masyarakat. Santri yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Pondok Pesantren Global Insan Mandiri (GIM) Al Amin Kecamatan Cicurug, Sukabumi sebanyak 20 orang.

"Selepas pelatihan, para santri tetap akan mendapatkan pendampingan dari Slamet Quail Farm selama tiga bulan. Targetnya para santri benar-benar menguasai budidaya burung puyuh," ujarnya.

Corporate Communication Dept Head PT Bank BRI Syariah Eko Prasetiyo Haryono menambahkan, program santripreneur ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh BRI Syariah. "Bila berhasil, maka program santripreneur ini akan terus dikembangkan ke daerah lain," ucap dia.

Dikatakan Eko, program santripreneur di Sukabumi difokuskan pada budidaya ternak burung puyuh. Sukabumi, kata dia, memiliki potensi budidaya burung puyuh yang cukup besar.

Terlebih kata Eko, permintaan puyuh secara nasional cukup besar. Selain itu, cara beternak burung puyuh cukup mudah dan tidak memerlukan luasan lahan yang besar. "BRI Syariah juga akan menyiapkan sarana permodalan dalam pengembangan budidaya burung puyuh," ujarnya.

Pengurus MUI Kabupaten Sukabumi KH Buya Royanudin mengatakan, MUI menyambut positif kegiatan santripreneur yang digagas BRI Syariah dan Baznas. "Kaum Muslim terutama santri harus bangkit dalam bidang ekonomi," ujar dia.

Salah seorang santri Ponpes GIM Al Amin Cicurug Salman (28 tahun) mengatakan, kegiatan pelatihan ini akan menambah wawasan para santri dalam budidaya puyuh. Kata dia, para santri sebelumnya hanya mendapatkan teori mengenai budidaya puyuh. "Saat ini, kami akan menggali langsung di lokasi peternakan puyuh," ujarnya. Selepas pelatihan, para santri akan berupaya untuk mempraktikkan budidaya burung puyuh di pesantren dan tempat tinggal masing-masing.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement