Rabu 03 May 2017 16:01 WIB

Anies Minta Ahok tak Menggusur Kampung Akuarium di Masa Transisi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ilham
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menegaskan komitmennya untuk melakukan penataan dan menentang penggusuran. Hal itu ia sampaikan untuk menanggapi rencana pemda  meneruskan rencana penggusuran di Kampung Akuarium, Jakarta Utara.

Anies meminta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menahan rencana penertiban Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Anies berharap Ahok menghormati masa transisi kepemimpinan sebelum menertibkan beberapa bangunan semipermanen yang kembali muncul di kawasan tersebut.

"Komitmen kami tegas dan saya rasa warga Jakarta kemarin sudah menentukan pilihan yakni penataan, justru kita melindungi warga agar jangan digusur-gusur," kata Anies usai mengahdiri pembukaan Islamic Book Fair 2017 di JCC Senayan, Rabu (3/5).

Menurut dia, solusi pembangunan di Jakarta yang tepat adalah dengan penataan yang melibatkan warga. Sebab, kata Anies, selama ini Pemprov DKI terkesan memutuskan segala sesuatu secara sepihak, salah satu contohnya adalah penggusuran.

"Seharusnya diberi solusi diajak bicara dan musyawarah, solusi jangan sepihak, semua pihak harus diajak sama-sama membicarakan langkah ke depannya," kata mantan mendikbud itu.

Musyawarah dengan melibatkan warga dan para pengamat serta para penggiat kampung ini dinilai merupakan cara terbaik menentukan pembangunan di Jakarta. Salah satu contohnya ialah Kampung Tongkol di Pademangan, Jakarta Utara.

"Ada banyak contohnya penataan yang sudah berjalan dengan melibatkan warga, salah satunya di Kampung Tongkol yang saya datangi beberapa waktu lalu," kata Anies.

Anies juga menyampaikan bahwa komitmennya untuk menentang penggusuran sudah disampaikannya dengan wakilnya Sandiaga Uno sejak masa kampanye. Bahkan, keduanya sudah mengusulkan moratorium titik penggusuran di Jakarta.

"Kami sejak kampanye sudah meminta untuk dilakukan moratorium titik penggusuran, bahkan sejak bulan Oktober, apalagi hal itu terkait keputusan rakyat," ujar Anies.

Sebelumnya, Ahok berencana akan kembali menggusur kawasan Kampung Akuarium setelah kembali muncul beberapa bangunan semipermanen. Mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan, telah memerintahkan Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi untuk menertibkan kawasan yang digusur Maret 2016 tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement