REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi menilai besaran subsidi bagi 375.798 pelanggan listrik golongan rumah tangga mampu dengan daya 900 Volt Ampere (VA) di Provinsi NTB yang kembali mengalami penyesuaian akan berdampak kepada masyarakat yang dalam kategori hampir miskin.
Pria yang dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB) menyebutkan, saat ini kemiskinan di NTB berada pada angka 16 persen. Meski begitu, jumlah masyarakat yang hampir miskin jauh lebih besar.
"Kebijakan tarif dasar listrik bukan besar dampaknya kepada masyarakat kelas menengah, tapi ke hampir miskin itu," ujar TGB di Mataram, NTB, Rabu (3/5).
Menurut TGB, masyarakat dalam kategori hampir miskin akan sangat terdampak begitu ada kebijakan yang mempengaruhi satu atau dua komponen pengeluaran dari biasanya.
"Kalau ada satu atau dua komponen pengeluaran mereka lebih besar dari biasanya itu bisa jatuh jadi miskin. Menurut saya ini harus betul dihitung pemerintah kalau tarif dasar listrik mau dinaikkan harus ada kompensasi yang jelas," ucap TGB.
Kendati begitu, TGB menambahkan, pemerintah daerah tentu tidak bisa menolak kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah pusat melalui PLN.