REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Bom bunuh diri di Kabul, Afganistan membunuh delapan orang dan melukai 28 orang, Rabu, (3/5). Seorang pejabat mengatakan, serangan bom bunuh diri dilakukan pada sebuah konvoi yang dipimpin NATO.
Serangan bom itu terjadi pada pagi hari saat jam sibuk di salah satu wilayah tersibuk di Kabul. Para pejabat kesehatan mengatakan, delapan orang tewas akibat serangan itu. Sedikitnya 25 orang terluka.
Kendaraan-kendaraan warga di area yang terkena bom ikut rusak parah. Kendaraan banyak yang hancur berkeping-keping.
Juru Bicara Resolute Support Mission Kapten Angkatan Laut Bill Salvin mengatakan, terdapat tiga anggota tentara AS yang terluka dalam serangan bom tersebut.
Serangan itu merupakan lanjutan ancaman Taliban untuk menargetkan pasukan asing dalam serangan musim semi yang diluncurkan pekan lalu.