Rabu 03 May 2017 22:49 WIB

Hendak Mencari Ikan, Warga Temukan Mayat Perempuan di Pantai Winong

Ilustrasi Penemuan Mayat
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Penemuan Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Warga Desa Slarang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu menemukan sesosok mayat perempuan yang tidak diketahui identitasnya tergeletak di Pantai Winong.

"Mayat tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Darsum ketika hendak mencari ikan di Pantai Winong," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto melalui Kepala Kepolisian Sektor Kesugihan Ajun Komisaris Polisi Asep Kusnadi di Cilacap, Rabu.

Saat itu, kata dia, Darsum melihat benda mencurigakan tergeletak di Pantai Winong. Oleh karena penasaran, Darsum mendekati benda itu dan ternyata merupakan sesosok mayat perempuan.

Darsum selanjutnya melaporkan penemuan mayat itu kepada Kepala Dusun Winong Rasikun yang ditindaklanjuti dengan laporan ke Polsek Kesugihan.

"Setelah menerima laporan tersebut, kami segera mendatangi lokasi penemuan mayat," kata AKP Asep Kusnadi menambahkan.

Selain anggota Polsek Kesugihan, kata dia, Tim Inafis Polres Cilacap dan Basarnas Pos SAR Cilacap juga mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, mayat perempuan itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap untuk dilakukan visum.

"Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan," katanya.

Dia mengatakan mayat perempuan itu mengenakan kaos oblong warna putih dengan tulisan "WARIOR" berwarna biru, celana dalam warna cokelat, tinggi badan 155 centimeter, berat badan 70 kilogram, dan kepala mengelupas sehingga rambutnya sudah tidak ada.

"Apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut dapat mengecek mayat itu yang sekarang berada di Ruang Jenazah RSUD Cilacap. Barang kali mayat tersebut merupakan anggota keluarga yang hilang," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement