REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Didin Hafudhuddin melihat gelaran Islamic Book Fair (IBF) 2017 makin bagus. Ia berharap IBF jadi perayaan bersama umat Islam dalam keilmuan.
Ditemui usai pembukaan IBF 2017 di JCC, KH Didin Hafidhuddin mengatakan, IBF kali ini makin positif dan berkembang baik dari sisi lokasi penyelenggaraan, keterlibatan penerbit, juga buku baru yang diluncurkan. Buku menurut dia berkaitan dengan ilmu dan peradaban. Peradaban tanpa ilmu adalah hal mustahil.
"Semoga IBF ini jadi perayan bersama kamu Muslim," kata Kiai Didin, Rabu (3/5).
Dengan dibuka oleh Ketua MUI, IBF menunjukkan ada keterkaitan antara ulama, penerbit, dan para intelektual. "Kalau ketiga hal itu dikuasai, akan luar biasa dampaknya bagi kemajuan umat. Saya apresiasi IKAPI DKI Jakarta atas penyelenggaraan tahunan IBF," kata mantan Ketua BAZNAS itu.
IBF sendiri telah digelar sejak 2001 oleh IKAPI DKI Jakarta. Buku-buku yang dihadirkan di IBF sangat variatif, mulai dari buku bacaan anak-anak, buku referensi, novel, hingga Alquran.