REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meminta semua pihak menahan diri terkait ketegangan di Semenanjung Korea.
Permintaan Cina ini dinyatakan sehari setelah Korut menyebut Amerika Serikat akan mendorong terjadinya perang nuklir di wilayah tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Geng Shuang mengatakan, ia mempertanyakan datangnya pesawat pengebom AS. Menurut Geng, latihan militer AS dengan sekutunya dan tanggapan Korut menunjukkan kalau situasinya sangat kompleks dan sensitif.
"Tugas mendesak yang harus dilakukan sekarang adalah menurunkan suhu dan melanjutkan pembicaraan," kata Geng, Rabu, (3/5).
Cina, jelas dia, sekali lagi mendesak semua pihak terkait untuk tetap tenang dan menahan diri. "Berhentilah bersikap menjengkelkan satu sama lain, bekerja keraslah untuk menciptakan suasana kondusif untuk kontak dan dialog antar semua pihak, dan kembalilah ke jalur dialog dan negosiasi yang benar sesegera mungkin."
Sebelumnya, AS mendesak Cina, sekutu utama Korut untuk berbuat lebih banyak mengendalikan program nuklir dan rudal Korut. Pemerintah Trump memperingatkan bahwa era strategi kesabaran terhadap Korut telah berakhir.
Amerika Serikat telah mengirim kapal induk bertenaga nuklir ke perairan Korea dan sepasang pesawat pengebom strategis. Kedua pesawat itu terbang dalam latihan militer dengan angkatan udara Korsel dan Jepang dalam demo kekuatan militer pekan ini.
Baca juga, Korut: Peluncuran Rudal untuk Targetkan Pangkalan Militer AS.