REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menjalankan bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan mendapat apresiasi berupa penghargaan Indonesia Green Awards 2017 (IGA). IGA ini merupakan penghargaan lingkungan tahunan yang diselenggarakan La Tofi School of CSR yang ke-8 dan mengusung tema perubahan pada setiap kategori.
Berdasarkan penilaian dari tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan La Tofi School of CSR, APP Sinar Mas berhasil meraih dua kategori yaitu Mengembangkan Keanekaragaman Hayati (PT IKPP - Perawang Mill, PT IKPP - Serang Mill, PT IKPP - Tangerang Mill, PT Pindodeli Pulp & Mill -Tangerang) dan Mengembangkan Pengelolaan Sampah Terpadu (PT IKPP – Tangerang Mill). APP Sinar Mas dinilai berhasil menjadi contoh perusahaan yang terus mengambil inisiatif dalam mempertahankan dan merestorasi keanekaragaman hayati serta senantiasa berinovasi dalam sistem pengolahan sampah di lokasi operasionalnya.
Dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan, APP Sinar Mas membangun sistem Manajemen Penanggulangan Kebakaran Terintegrasi atau Integrated Fire Management (IFM). Melalui sistem deteksi dini ini, APP Sinar Mas mengintegrasikan data dari berbagai sumber di lapangan untuk mengetahui apakah titik panas yang terdeteksi merupakan titik api.
"Saat ini APP Sinar Mas memiliki 2,700 pemadam terlatih (RPK) dan 2.000 masyarakat peduli api (MPA) di lapangan. Program-program tersebut merupakan komitmen kami dalam menghimbau masyarakat untuk bersama-sama ambil bagian dalam pencegahan kebakaran hutan," ujar Direktur APP Sinar Mas, Suhendra Wiriadinata di Jakarta kemarin.
Suhendra menambahkan bahwa sistem yang telah dibangun juga diperkuat dengan perangkat pendukung di lapangan berupa 6 helikopter, 3 di antaranya heli besar sekelas Superpuma untuk menangani fire-spotting dan pemadaman api dari udara (water bombing) dengan kemampuan hingga 4.000 liter. Guna memaksimalkan kinerja, turut dibangun 80 menara pendeteksi api, dua di antaranya dilengkapi dengan teknologi thermal camera.
APP Sinar Mas adalah perusahaan pertama di Asia Tenggara yang menerapkan teknologi tersebut sebagai sistem pendeteksi api. Tak berhenti di situ, APP Sinar Mas masih melengkapi sistem dan teknologi yang ada dengan 266 pos pantau, 160 truk air, 500 unit kendaraan patroli dan 1.150 pompa air.
Selain itu, APP Sinar Mas melibatkan masyarakat setempat melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat di dalam dan sekitar lahan konsesi melalui kegiatan berbasis agroforestry. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar dan agar masyarakat tidak melakukan praktik tebang bakar.
Sampai dengan akhir 2016, APP Sinar Mas telah sukses menerapkan program DMPA di 66 desa. Dengan bantuan LSM lokal, akademisi, gabungan kelompok tani dan koperasi daerah, APP Sinar Mas optimistis dapat mencapai target sebanyak 500 desa yang tersebar di lima provinsi yang meliputi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Timur pada 2020.
Dalam pengolahan sampah, APP Sinar Mas menetapkan prosedur standar operasi(SOP) yang disesuaikan dengan rekomendasi dan persyaratan yang ditetapkan pemerintah Indonesia. APP Sinar Mas juga menyatakan siap untuk mendukung program bebas sampah yang digalakkan oleh pemerintah, Zero Waste Indonesia 2020.
Melalui berbagai program, APP Sinar Mas terus berinovasi dan berkontribusi untuk masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup di Indonesia. "Kami sangat menyadari bahwa membangun rasa percaya pelanggan, masyarakat dan pemerintah merupakan langkah penting untuk mencapai bisnis berkelanjutan yang sukses," kata Suhendra.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement