REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno enggan memberikan komentar terkait pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang mengatakan adanya intervensi dalam mengusung Anies Baswedan.
"Saya lebih baik enggak usah komentar deh, karena itu politik tingkat tinggi yah. Saya fokus di Jakarta saja," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Rabu (3/5).
Dia juga menceritakan saat yang menentukan pada 21 sampai 23 September 2016 adalah masa-masa yang sangat krusial. "Saya akan tulis buku tentang itu nanti di waktu yang tepat, karena yang mengalami secara konkret itu saya. Saya yang terima mandat dari Gerindra dan PKS. Saya yang melakukan lobi-lobi termasuk telepon-telepon, yang masuk itu, semua ada saya," kata Sandiaga.
Rencana pembuatan buku tersebut supaya meluruskan, namun tidak dibuat sekarang bukunya karena ia akan fokus bagaimana rekonsiliasi bisa terbangun.
Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengesahkan hasil akhir rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi pada Ahad (30/4). Pasangan Anies dan Sandiaga pun resmi menang dan tinggal menunggu penetapan dari KPU DKI. Anies dan Sandiaga unggul dengan 57,96 persen suara, sedangkan pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42,04 persen suara.
Perolehan suara pasangan calon nomor urut 2 memperoleh jumlah 2.350.366, sedang pasangan calon nomor urut 3 memperoleh suara 3.240.987 dengan total suara sah 5.591.353.
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement